Kepala pasukan pertahanan udara
Suriah Letnan Jenderal Hussein Ishaq tewas dalam sebuah pertempuran di
dekat kota Damaskus, kata pejabat keamanan Suriah mengabarkan ke
pada
kantor-kantor berita.
Dilansir kantor berita AFP, Ishaq tewas hari Sabtu (17/5/2014)
karena luka-luka yang dideritanya saat pasukan oposisi menyerang markas
pertahanan udara Suriah di kota Mleiha, salah satu medan pertempuran
penting di tenggara ibukota Damaskus.
Pasukan pertahanan udara rezim digunakan untuk menghadapi kemungkinan
serangan udara Amerika Serikat, tetapi dalam peperangan ini mereka
menggunakannya untuk melawan oposisi, kata Rami Abdul Rahman direktur
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di London kepada AFP.
Abdul Rahman menyebut kematian Ishaq sebagai “pukulan psikologis penting” untuk rezim Bashar Al-Assad.
Selama lebih dari sebulan terakhir, pasukan rezim Suriah dibantu
pasukan dari organisasi teroris Syiah asal Libanon, Hizbullah, berusaha
merebut kembali Mlieha, kota strategis yang dikuasai pasukan oposisi.
Mlieha sudah dikepung selama lebih dari satu tahun, dan lebih dari
sebulan terakhir dihujani tembakan oleh pasukan rezim dan pendukungnya.
Menurut Observatory, meskipun Mlieha dikepung dan dibombardir pasukan
pro-Assad, namun para pejuang dari kelompok oposisi berhasil
mempertahankannya, mengambilalih kembali sejumlah gedung di pusat kota.
Sementara rezim Assad masih menguasai Damaskus, pasukan oposisi menduduki sejumlah kota dan desa di sekitar ibukota Suriah.
sumber: Hidayatullah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar