Senin, 04 Juni 2012
puisi untuk bidadari
Bidadari di Serambi Hati
Aku sering membayangkan betapa manisnya senyum bidadari
Penduduk surga, negeri abadi yang indah lestari
Kabarnya bermata jeli
Tubuhnya harum semerbak bunga melati
Parasnya, hmm … jelita seperti bangsawan putri
Tutur katanya lemah lembut berukir seni
Mengugah jiwa yang sedang sunyi sendiri
Tersipu senyum malu selalu menaati
Membuat rona muka merah berseri
Tapi kecintaan mereka hanya pada perwira yang gagah berani
Yang menjual nyawa tak takut mati
Yaitu orang-orang yang selalu berbakti
Pada Ilahi, Rabb Yang Maha Tinggi
Wahai Rabb-ku
Diriku cuma seperti ini
Adakah untukku seorang bidadari di serambi hati ?
Kuingin ria dengannya setiap hari
Di tengah gemericik air taman nan asri
Berjalan bersama sambil gandengan
Menyusur pantai berpasir kesturi
Biar basah-basahan
Nanti sebentar pasti kering lagi
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari bermata jeli” (QS. Al Waqi’ah : 22-23)
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur dan gadis-gadis remaja yang sebaya” (QS. An Naba’ 31-33)
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya” (QS. Al Waqi’ah : 35-37)
Dari Anas radhiyallaHu ‘anHu, Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,
“Seandainya kamu melihat seorang wanita ahli surga turun ke bumi, niscaya ia memenuhi ruang antara bumi dan langit dengan wangi harum dan niscaya menerangi ruang diantara keduanya. Kudung yang berada di atas kepalanya lebih baik dari pada dunia berikut segala isinya” (HR. al Bukhari 6/15-Fathul Baary)
Kontributor: Dewa Inskari Dewa.Putra@snsgroup.co.id
-----------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar