Jubir Hamas, Sami Abu Zuhri,
menantang Zionis ‘Israel’ dan mengatakan: “Di belakang kami hanya ada
tembok – kami tidak akan lari ke mana pun. We have nothing to lose. Kami
siap berjihad sampai penghabisan.”
Selain lewat darat, terowongan, pasukan Al Qassam juga menyerang Israel melalui laut
Hidayatullah.com | Sahabatalaqsha.com–Panglima Angkatan Perang ‘Israel’ Benny Gantz hari ini mengancam sudah siap menyerbu masuk Gaza dan lakukan perang darat.
Ancaman ini sudah pernah disuarakan PM Zionis Benjamin Netanyahu ketika usai rapat kabinet penjajah pada Kamis 10 Juli. Namun tidak ada informasi kapan serbuan darat akan dilaksanakan.
Dilaporkan beberapa media Barat bahwa Presiden AS Barack Obama sudah menawarkan memediasi antara Zionis ‘Israel’ dengan Hamas di Gaza.
Pada saat berita ini ditulis sudah jatuh lebih dari 100 syuhada di Gaza akibat serangan Zionis dalam agresi militer yang mereka sebut ‘Operation Protective Edge.’ Sekitar 700 warga cedera. Ribuan rumah dan bangunan sudah hancur dan rusak akibat bom dan rudal Zionis.
Mujahidin di Gaza, baik dari Hamas maupun faksi lain, melakukan perlawanan sengit. Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, maupun Saraya al-Quds dari Jihad Islam sudah menembakkan ratusan roket ke arah lokasi strategis seperti Tel Aviv.
Meski sudah demikian banyak kerusakan terjadi, para Mujahidin di Gaza menyatakan tidak akan meminta gencatan senjata.
Jubir Hamas, Sami Abu Zuhri, menantang Zionis ‘Israel’ dan mengatakan: “Di belakang kami hanya ada tembok – kami tidak akan lari ke mana pun. We have nothing to lose. Kami siap berjihad sampai penghabisan.”
Wakil kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyyah, menyatakan tadi siang: “Kami tidak takut kepada musuh. Darah para pemimpin kami tidak lebih berharga daripada darah anak-anak dan keluarga kami.”
Kepada penjajah Zionis, dia berkata: “Hentikan kejahatan perang kalian karena kalian tidak akan mungkin berhasil. Bangsa ini akan menang tidak peduli berapapun banyak korban jatuh atau ancaman kalian.
www.hidayatullah.com
Ancaman ini sudah pernah disuarakan PM Zionis Benjamin Netanyahu ketika usai rapat kabinet penjajah pada Kamis 10 Juli. Namun tidak ada informasi kapan serbuan darat akan dilaksanakan.
Dilaporkan beberapa media Barat bahwa Presiden AS Barack Obama sudah menawarkan memediasi antara Zionis ‘Israel’ dengan Hamas di Gaza.
Pada saat berita ini ditulis sudah jatuh lebih dari 100 syuhada di Gaza akibat serangan Zionis dalam agresi militer yang mereka sebut ‘Operation Protective Edge.’ Sekitar 700 warga cedera. Ribuan rumah dan bangunan sudah hancur dan rusak akibat bom dan rudal Zionis.
Mujahidin di Gaza, baik dari Hamas maupun faksi lain, melakukan perlawanan sengit. Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, maupun Saraya al-Quds dari Jihad Islam sudah menembakkan ratusan roket ke arah lokasi strategis seperti Tel Aviv.
Meski sudah demikian banyak kerusakan terjadi, para Mujahidin di Gaza menyatakan tidak akan meminta gencatan senjata.
Jubir Hamas, Sami Abu Zuhri, menantang Zionis ‘Israel’ dan mengatakan: “Di belakang kami hanya ada tembok – kami tidak akan lari ke mana pun. We have nothing to lose. Kami siap berjihad sampai penghabisan.”
Wakil kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyyah, menyatakan tadi siang: “Kami tidak takut kepada musuh. Darah para pemimpin kami tidak lebih berharga daripada darah anak-anak dan keluarga kami.”
Kepada penjajah Zionis, dia berkata: “Hentikan kejahatan perang kalian karena kalian tidak akan mungkin berhasil. Bangsa ini akan menang tidak peduli berapapun banyak korban jatuh atau ancaman kalian.
www.hidayatullah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar