Oleh: Muhamad Husein*
Pada
Selasa 10 Ramadhan 1435 pukul 21.00 waktu Gaza, Palestina meluncurkan
roket baru buatan lokal yang mereka sebut dengan R 160 menuju kota
Palestina Haifa yang diokupasi Israel. Roket tersebut dibuat dan
dikembangkan dengan izin Allah semata oleh para pemikir pejuang Brigade
Al-Qassam, para mujahidin yang senantiasa membalas ratusan rudal Israel
yang memborbardir Gaza dengan roket-roket manual yang mereka rakit.
Pasalnya,
roket baru ini mengejutkan pihak penjajah Israel karena setelah
peluncurannya kemarin lusa mencapai sejauh 160 km dari Gaza ke tanah
Palestina yang dicaplok Israel, di mana ini menjadi rekor terjauh
mereka.
Roket yang membawa pesan kematian kepada para penjajah,
Beterbangan di atas tanah-tanah Palestina serta mengarahkan pesan kepada
musuh bahwa “tidak ada tempat untuk mereka di tanah kami, maka
menyingkirlah dari tanah kami karena ini haram bagi kalian.”
Proyek
pengembangan senjata roket Al-Qassam di mulai pada Oktober 2001 silam,
saat itu roket pertama diluncurkan ke arah wilayah zionis penjarah
dinamakan “Al-Qassam” sebagai penghormatan untuk sang syeikh mujahid
Izzuddin Al-Qassam. Saat itu roket hanya mampu menempuh jarak 2 km dari
tempat peluncurannya, adapun hari ini roket roket Al-Qassam telah mampu
menempuh jarak lebih dari 100 km, dan yang akan datang akan lebih
sebagaimana dijanjikan mereka.
Brigade Izzudin al-Qasam telah
mencatat loncatan bersejarah dalam membuat roket dengan jarak sejauh itu
yang dihasilkan dari tangan-tangan para mujahidinnya serta
dikembangkan dengan ide-ide pasukan Al-Qassam yang inovatif dan
mengejutkan lawan serta kawan, untuk pertama kalinya roket Al-Qassam
menghantam pemukiman Israel Siderot sejak 13 tahun, sementara roket
terbaru yang ditemukan oleh brigade ini berhasil mencapai kota Haifa,
165 kilometer dari utara Gaza
Inilah roket-roket lokal yang dibuat
para pejuang di tengah blokade Israel dari semua arah (udara, darat dan
laut), dan telah berhasil mengusir para pemukim Zionis dari Siderot ke
bungker-bungker persembunyian mereka yang dibuat pemerintahnya. Dan hari
ini roket roket ini berhasil melemparkan rasa takut ke dada jutaan
warga zionis, memaksa ratusan ribu dari mereka untuk mengungsi dan
bersembunyi di tempat tempat pengungsian.
Berikut tahapan tahapan pembuatan roket roket Al-Qassam:
Al-Qassam 1 : roket buatan lokal pertama milik brigade Izzuddin Al-Qassam, jarak tempuh sampai 5 km.
Al-Qassam 2 : versi roket Al-Qassam 1 yang sudah diupgrade, jarak tempuh antara 8 – 12 km
Al-Qassam 3 : jarak tempuh antara 12 – 15 km, beban hulu ledak mencapai 4,5 kg
Dan
pada perang Al-Furqan yang di mulai di penghujung 2008, roket-roket
ini mampu menempuh hingga kota Ashdod, Beer Saba, Kriyat Jat, yang
berjarak 50 km untuk menanamkan rasa takut di hati-hati para petinggi
Zionis, menggetarkan benteng mereka, meluluhlantahkan bangunan mereka,
serta mengguncangkan lokasi-lokasi yang belum terkena serangan roket
sejak berdirinya penjajah pada 1948.
Pengembangan roket-roket
Al-Qassam terus berlanjut, sampai saat terjadinya pertempuran Hijjarah
As-Sijjil (2012). Kejutan pada saat itu adalah roket M75 yang mencapai
jarak hingga 80 km dan masih dipakai hingga saat ini.
Dan hari ini
perkembangan Al-Qassam dengan izin Allah telah sampai kepada
diciptakannya roket R160 yang untuk pertama kalinya dalam sejarah
konflik dengan zionis bisa mencapai Haifa yang berjarak ratusan
kilometer dari Gaza.
Menurut laporan media, inisial R pada roket
terbaru Al-Qassam merujuk pada sosok pejuang Gaza Abdul Aziz Rantisi
salah satu pemimpin Hamas yang syahid ditembak oleh pasukan pada Maret
2004.
Sistem roket-roket Al-Qassam akan senantiasa menjadi
kekuatan penangkal utama dalam menghadapi kekonyolan yang dilakukan oleh
Zionis terhadap rakyat Palestina, untuk menghantui tidur para penjarah
dan mengabarkan kelahiran mentari baru. Mentari kemenangan dan kebebasan
untuk Palestina, dan kehancuran serta kekacauan bagi para
penjarah.(L/K01/K02/P03/EO2)
*Muhamad Husein adalah koresponden MINA di Jalur Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar