Serangan penjajah Israel dalam
bentuk bom-bom dijatuhkan di Gaza yang padat penduduk. Ledakannya
bergema dari siang dan malam semenjak hari Senin hingga Rabu
Vnews
Jurubicara Gedung Putih, Josh Earnest
—Sungguh aneh sikap
pemerintah Amerika Serikat (AS), tak mencegah serangan justru mendukung
tindakan Zionis-Israel membom warga sipil di Gaza sementara Uni Eropa
dan PBB mendesak kedua pihak menahan diri.
“Kami sangat mengutuk tembakan roket terus menerus ke dalam wilayah Israel yang sengaja menarget warga sipil oleh organisasi-organisasi teroris di Gaza,” demikian dikatakan jurubicara pihak Gedung Putih, Josh Earnest dikutip Reuters, Rabu (09/07/2014).
“Tak ada negara yang bisa tembakan roket ditujukan yang ditujukan pada warga sipil dan kami mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri melawan serangan ganas ini,” demikian alasan Gedung Putih.
Serangan penjajah Israel dalam bentuk bom-bom dijatuhkan di Gaza yang padat penduduk. Ledakannya bergema dari siang dan malam semenjak hari Senin hingga Rabu ini. Setidaknya 24 warga sipil, dan 120 terluka. Di pihak Israel, sedikitnya dua orang terluka, kata petugas medis.
Di Israel, tepatnya di Tel Aviv, beberapa warga hari Selasa berlarian untuk mencari perlindungan setelah suara sirene dibunyikan menandakan serangan dari pejuang Gaza. Tak ada korban jiwa dalam serangan ini.
Meningkatnya kekerasan di sepanjang perbatasan Gaza, yang merupakan terburuk sejak perang delapan hari pada tahun 2012.
Hidayatullah.com
“Kami sangat mengutuk tembakan roket terus menerus ke dalam wilayah Israel yang sengaja menarget warga sipil oleh organisasi-organisasi teroris di Gaza,” demikian dikatakan jurubicara pihak Gedung Putih, Josh Earnest dikutip Reuters, Rabu (09/07/2014).
“Tak ada negara yang bisa tembakan roket ditujukan yang ditujukan pada warga sipil dan kami mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri melawan serangan ganas ini,” demikian alasan Gedung Putih.
Serangan penjajah Israel dalam bentuk bom-bom dijatuhkan di Gaza yang padat penduduk. Ledakannya bergema dari siang dan malam semenjak hari Senin hingga Rabu ini. Setidaknya 24 warga sipil, dan 120 terluka. Di pihak Israel, sedikitnya dua orang terluka, kata petugas medis.
Di Israel, tepatnya di Tel Aviv, beberapa warga hari Selasa berlarian untuk mencari perlindungan setelah suara sirene dibunyikan menandakan serangan dari pejuang Gaza. Tak ada korban jiwa dalam serangan ini.
Meningkatnya kekerasan di sepanjang perbatasan Gaza, yang merupakan terburuk sejak perang delapan hari pada tahun 2012.
Hidayatullah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar