Kamis, 21 Agustus 2014

Jenderal Pertahanan Udara Suriah Tewas di Dekat Damaskus

Kepala pasukan pertahanan udara Suriah Letnan Jenderal Hussein Ishaq tewas dalam sebuah pertempuran di dekat kota Damaskus, kata pejabat keamanan Suriah mengabarkan ke
pada kantor-kantor berita.
Dilansir kantor berita AFP, Ishaq tewas hari Sabtu (17/5/2014) karena luka-luka yang dideritanya saat pasukan oposisi menyerang markas pertahanan udara Suriah di kota Mleiha, salah satu medan pertempuran penting di tenggara ibukota Damaskus.

Pasukan pertahanan udara rezim digunakan untuk menghadapi kemungkinan serangan udara Amerika Serikat, tetapi dalam peperangan ini mereka menggunakannya untuk melawan oposisi, kata Rami Abdul Rahman direktur Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di London kepada AFP.
Abdul Rahman menyebut kematian Ishaq sebagai “pukulan psikologis penting” untuk rezim Bashar Al-Assad.

Selama lebih dari sebulan terakhir, pasukan rezim Suriah dibantu pasukan dari organisasi teroris Syiah asal Libanon, Hizbullah, berusaha merebut kembali Mlieha, kota strategis yang dikuasai pasukan oposisi.
Mlieha sudah dikepung selama lebih dari satu tahun, dan lebih dari sebulan terakhir dihujani tembakan oleh pasukan rezim dan pendukungnya.

Menurut Observatory, meskipun Mlieha dikepung dan dibombardir pasukan pro-Assad, namun para pejuang dari kelompok oposisi berhasil mempertahankannya, mengambilalih kembali sejumlah gedung di pusat kota.
Sementara rezim Assad masih menguasai Damaskus, pasukan oposisi menduduki sejumlah kota dan desa di sekitar ibukota Suriah.

sumber: Hidayatullah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar