Sayap pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, hari
Selasa (19/08/2014) malam mengeluarkan pernyataan terbaru yang
menegaskan pelanggaran yang dilakukan penjajah Israel dalam gencatan
senjata dengan cara melakukan pembantaian sebuah keluarga.
Menurut Al-Qassam, pelanggaran yang dilakukan Israel sama saja membuat membuka pintu neraka untuk dirinya sendiri. Dikutip Mufakkiroh al-Islam,
Rabu (20/08/2014), Al-Qassam merilis pernyataan dengan mengatakan
Israel akan membayar harga yang mahal akibat dari pelanggaran gencatan
senjata dan keberanian melakukan pembantaian ini.
Berikut bunyi pernyataan tersebut:
“Musuh melanggar gencatan senjata dan melakukan pembantaian atas
sebuah keluarga, itu sama saja membuka pintu neraka untuk dirinya
sendiri.
“Namun, Zionis selalu menolak untuk mengkonfirmasi setiap kali
melakukan pengkhianatan dan kejahatan, dan ini adalah pengkhianatan dan
agresi terakhir, musuh telah melakukan kejahatan pada malam hari ini
sebelum berakhirnya masa gencatan senjata, dengan melakukan operasi
barbar pemboman udara yang mengancam warga sipil tak berdosa.
“Brigade Asy-Syahid Izzuddin al-Qassam dengan ini mengumumkan sebagai
pihak yang bertanggungjawab atas pemboman “Tel Aviv”, “Jerusalem”,
bandara “Ben-Gurion”, “Kiryat Maleakhi”,”Netivot”,”Bi’r As-Sab’” dan
“Al-Majdal” dan “Sderot” dengan serangan rudal-rudal, maka malam hari
ini kami menegaskan hal sebagai berikut:
Pertama: Pengeboman itu sebagai balasan atas
pelanggaran gencatan senjata oleh musuh, dan pembantaian terhadap rakyat
kami, terutama pemboman barbar atas rumah sebuah keluarga di distrik
Sheikh Ridwan.
Kedua, balasan ini adalah balasan awal, dan
sesungguhnya musuh dengan melakukan aksi pengkhianatan ini telah membuka
pintu neraka untuk dirinya sendiri, dan akan membayar mahal, insya
Allah.
Ketiga: Kami menantang Zionis untuk mengumumkan
alasan sebenarnya di balik tindakan pengecut ini berupa pemboman rumah
keluarga tersebut.
Ini adalah kemenangan jihad atau kesyahidan, “ demikian pernyataan resmi Brigade Izzuddin al- Qassam.
sumber :hidayatullah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar